Sekda Parepare Tekankan Penyusunan RPJPD Harus Memperhatikan Isu Nasional dan Global
PAREPARE, SUARATA.com- Penyusunan RPJPD harus membuka wawasan seluas-luasnya, tidak hanya mempertimbangkan kondisi saat ini atau hal-hal seputar daerah, melainkan juga memperhatikan isu global yang saat ini berkembang di dunia.
Hal itu ditekankan Sekda Parepare, Muhammad Husni Syam, saat membuka konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 yang digelar di Ruang Pola Kantor Walikota, Kamis (11/1/2024).
“Ada beberapa isu global yang harus diperhatikan seperti perubahan demografi dunia, perubahan geopolitik, kemajuan teknologi, pertumbuhan kelas menengah, peningkatan urbanisasi dunia dan perubahan iklim,” ujarnya.
Tidak hanya isu global, lanjut dia, isu nasional juga harus jadi perhatian, misalnya terkait literasi digital, tingkat kemiskinan, kualitas pendidikan, jaminan sosial, kepastian dan penegakan hukum, serta perpindahan Ibu Kota Negara.
“Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai dapat membuka ruang investasi baru bagi Sulsel, terkhusus wilayah yang berbatasan langsung dengan Pesisir Selat Makassar, termasuk Kota Parepare sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN) Ekonomi,” ungkap Husni.
Sehingga, kata dia, RPJPD tahun 2025-2045 menjadi tolak ukur bagi proses penyusunan rancangan teknokratik RPJMD Kota Parepare Tahun 2025-2030 yang sekaligus akan menjadi acuan dalam penyusunan RKPD tahun 2025.