Leonard Eben Ezer Simanjuntak Hadiri Haul Akbar Syekh Yusuf Al Makkasari Attammu Taung

Leonard Eben Ezer Simanjuntak Hadiri Haul Akbar Syekh Yusuf Al Makkasari Attammu Taung

SUARATA, MAKASSAR– Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak menghadiri Haul Akbar Syekh Yusuf Al Makkasari Attammu Taung yang digelar oleh IKB PPSP Ujung Pandang, di Lingkungan Pemakaman Syekh Yusuf.

Leonard mengatakan bahwa Syekh Yusuf Abul Mahasin Taj Al Khalwati Al Makassari Al Bantani digelar Pendukungnya sebagai Tuanta Salamaka ri Gowa (Tuan Guru Penyelamat kita dari Gowa).

“Beliau dianggap sebagai bapak dikumpulan masyarakat Islam di Afrika Selatan yang berjuang mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk menentang penindasan dan faham adanya perbedaan kulit dan etnis,” ujarnya.

Syekh Yusuf lanjutnya lebih dahulu memperjuangkan “Persatuan dan Kesatuan” menentang penindasan serta menunjukkan pada dunia “Cinta dan Kasih tanpa mengenal perbedaan”.

Hal ini pula yang menginspirasi perjuangan Nelson Mandela (Mantan Prsiden Afrika Selatan) bahwa “warna kulit tidaklah membedakan manusia dimata Tuhan” sehingga Nelson Mandela menyebut Syekh Yusuf sebagai “Salah Seorang Putra Terbaik Afrika”.

“Kita bangga beliau bukan hanya Ulama Besar, tapi juga Tokoh Anti Apartheid sehingga beliau di Afrika Selatan (pengasingan) mampu menyandang National Hero oleh Pemerintah Afrika Selatan,” lanjutnya.

Leonard Eben Ezer Simanjuntak melanjutkan kisahnya bahwa Syekh Yusuf dalam perjalanan hidupnya senantiasa mengorbankan semangat jihad bagi rakyat Banten dan menjalin Kerjasama dengan pasukan Makassar dan Bugis yang datang ke Banten serta memimpin pasukan untuk melakukan perlawanan perang grilya melawan Belanda.

“Selama beliau gerilya tetap menyebarkan Islam begitu pula saat beliau ditangkap dan dibuang/diasingkan, beliau tetap mensiarkan agama islam dan memiliki pengikut (di Srilanka). Konsistensi dan kegigihan beliau apapun akibat/resikonya terhadap dirinya harus kita contoh/teladani adalah semangat jihad untuk menentang penindasan,” ungkapnya.

Haul ini kata Leonard memiliki makna adalah sialturahmi dan membangun silaturahim yang artinya dapat memanjangkan dan meluaskan rezeki semua yang hadir pada Haul Akbar kedua Syekh Yusuf Al Makassari.

“Semakin banyak yang hadir dan semakin besar rasa kebanggaan kita akan masyarakat Sulawesi Selatan yang pernah memiliki beliau, bahkan Indonesia dan Dunia. Harapan saya Haul Akbar tahun depan akan semakin menggaung dan tidak hanya dihadiri di Wilayah Selatan Maupun Indonesia namun dihadiri dari Negara-negara lainnya,” tambahnya.

Diakhir kegiatan, Leonard Eben Ezer Simanjuntak memberikan Al qur’an kepada beberapa peserta haul, anak panti asuhan dan disabilitas tuna Netra berupa 1.000 (seribu) Al qur’an ukuran kecil dan 150 al qur’an ukuran besar.

Bagikan: