Temui Demonstran, Pj Wali Kota Parepare Dengarkan Tuntutan HMI
SUARATA, PAREPARE — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Parepare menggelar aksi unjuk rasa di Depan Kantor Setdako, senin (10/06/24).
Aksi unjuk rasa dari HMI Parepare ini membawa isu nasional terkait Tapera dan isu lokal yakni penganggaran seragam 25 anggota DPRD, penularan HIV/AIDS dan wacana investor yang akan berinvestasi pada aset daerah.
Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali yang menemui dan mendengarkan langsung para demonstran mengatakan bahwa aksi dari para mahasiswa ini merupakan wujud kepedulian terkait isu atau gejolak yang akan terjadi dan berpotensi berdampak pada masyarakat.
“Terkait seragam dinas anggota legislatif sudah dianggarkan jauh sebelumnya,” ujarnya.
Untuk persoalan penyebaran penyakit HIV AIDS yang diketahui didominasi kalangan muda dan sudah mencapai 128 orang, lanjut dia, akan ditelusuri dan diintervensi melalui Dinas Kesehatan.
“Jika memang ada by name by address, maka saya berikan tugas ekstra untuk dinas kesehatan untuk lebih mengintervensi penyakit ini agar tidak menyebar luas,” ungkapnya.
Sementara terkait kekhawatiran demostran dengan investor yang akan masuk ke Parepare, kata Akbar Ali, pemerintah sudah membicarakan dan menegaskan jika salah satu persyaratan penggunaan aset daerah dan berinvestasi adalah memberdayakan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.
“Ada aset daerah yang memiliki potensi ekonomi, dari pada dianggurkan, mending kita manfaatkan investor luar untuk membangun di kota Parepare, sehingga akan berdampak pada masyarakat itu sendiri,” katanya.
Akbar Ali juga menjelaskan jika Parepare sebagai kota jasa harus bisa mengandalkan diri sendiri untuk mengangkat perekonomian masyarakat, salah satu upayanya adalah dengan mengundang investor masuk ke daerah.
“Kami menarik investor masuk tetap dengan landasan menjaga kultural daerah ini, tidak merusak citra keagamaan maupun budaya yang ada di Kota Parepare,” tandasnya.