Airlangga Mundur, Tiket Beringin Parepare untuk Pilkada Tidak Goyang
SUARATA.Com,PAREPARE–Polemik internal imbas dari kemunduran Airlangga Hartarto dari kursi hangat Ketua umum partai Golkar, menjadi dilema atas status rekomendasi Pilkada yang sebelumnya telah diusung oleh Ketum partai beringin itu.
“Jadi kalau saya ini harus segera dikonsolidasikan supaya ada kepastian dari partai, karena semua rekomendasi itu batal, karena kepemimpinan sudah berubah, berganti,” kata Kader Senior Golkar Sulsel, Arfandy Idris, kepada wartawan di Makassar, (12/8) dikutip dari IDN Times Sulsel.
Arfandy mengatakan, kemunduran Ketum Airlangga Hartarto tentu memeberi dampak kepada semua kandidat usungan Golkar di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, tidak terkecuali kandidat usungan di Sulsel.
Karena semua rekomendasi yang dikeluarkan Airlangga itu, secara otomatis batal. Sebab mengalami pergantian atau pergeseran roda kepemimpinan.
“Apalagi berkas rekomendasi yang disetor untuk mendaftar ke KPU, itu harus diteken oleh ketua umum dan sekretaris jenderal definitif, bukan pelaksana tugas,” ujar Arfandy.
Sementara, Ketua Harian DPD Partai Golkar Parepare Kaharuddin Kadir, menegaskan kemunduran Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketum Golkar tidak memberi dampak dan pengaruh terhadap rekomendasi yang dikeluarkan sebelumnya.
“Kenapa harus batal, tidak batal ji. Semua produk-produk Golkar termasuk rekomendasi yang diusung sebelumnya tidak akan terganggu dengan pilihan Airlangga mundur,” kata Kaharuddin kepada SUARATA.Com, Rabu (14/8/2024).
Kaharuddin Kadir yang juga selaku Ketua Tim Pemenangan Erna Rasyid Taufan di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Parepare, mengeklaim surat rekomendasi yang telah keluar termasuk untuk Pilkada di Parepare tetap sah dan akan berjalan sesuai alurnya.
“Rekomendasi ini tetap sah, karena dikeluarkan dan diteken ketika Pak Airlangga masih menjabat sebagai Ketua umum. Jadi tidak ada masalah yah,” ujarnya.
“Program kita tetap jalan, tim pemenangan Erat masih solid, tadi malam (13/8) bahkan kami masih rapat. Jadi jangan heboh, dinamika seperti ini untuk Golkar sudah biasa kita partai dewasa,” tandasnya.(*)