Sidak Lapas-Rutan Sulsel: Komitmen Kanwil PAS Wujudkan Zona Bersih Halinar

SUARATA, Parepare – Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Sulawesi Selatan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Rutan Barru, Lapas Parepare, dan Rutan Sidrap pada 25–26 September 2025. Langkah ini sebagai komitmen menciptakan lingkungan Pemasyarakatan bersih dari handphone, pungli, dan narkoba (halinar).
Kegiatan sidak berlangsung dua hari, dipimpin Plh. Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil PAS Sulsel, Rusdi, atas arahan langsung Kakanwil Rudy Fernando Sianturi. Tim gabungan bersama Satopspatnal memeriksa blok hunian dan kamar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) satu per satu.

Di hari pertama, penggeledahan menyasar Rutan Barru dan Lapas Parepare. Sedangkan pada hari kedua, giliran Rutan Kelas IIB Sidrap diperiksa. Selain kamar hunian, tim juga menyisir fasilitas penunjang, sarana prasarana, hingga area brandgang yang kerap menjadi titik rawan penyelundupan barang.
Hasil sidak menunjukkan tidak ditemukan barang terlarang berupa handphone, narkoba, atau senjata tajam. Namun, sejumlah barang yang dianggap tidak sesuai aturan tetap diamankan sebagai bentuk penegakan disiplin.
Rusdi menegaskan sidak bukan sekadar kegiatan insidental, tetapi bagian dari strategi pencegahan jangka panjang. “Kami menegaskan kepada seluruh WBP agar tidak mencoba memasukkan barang terlarang. Penggeledahan rutin ini adalah bagian dari pengawasan sekaligus pencegahan demi terciptanya keamanan dan ketertiban,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
Kakanwil PAS Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, menyatakan sidak merupakan wujud nyata keseriusan pihaknya mewujudkan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dari halinar. Ia juga mengingatkan jajaran pegawai agar senantiasa berpegang pada SOP dalam menjalankan tugas pengamanan.
“Tidak ada kompromi bagi pelanggaran aturan. Petugas harus menjaga integritas dan tidak membantu WBP dengan cara apa pun yang melanggar hukum,” tegasnya.
Upaya pencegahan masuknya barang terlarang ke dalam Lapas dan Rutan menjadi isu strategis dalam pembinaan narapidana. Keberadaan handphone, narkoba, maupun praktik pungli dinilai dapat merusak sistem pembinaan serta berpotensi menimbulkan masalah keamanan yang lebih besar.
Karena itu, sidak rutin seperti yang digelar Kanwil PAS Sulsel bukan hanya langkah teknis, tetapi juga pesan moral bahwa integritas Pemasyarakatan harus dijaga secara konsisten.
Dengan intensifikasi sidak, Kanwil PAS Sulsel berharap tercipta kondisi Lapas dan Rutan yang aman, tertib, dan bersih dari praktik halinar. Ke depan, kegiatan serupa diproyeksikan terus berlanjut secara berkala sebagai strategi pengawasan dan pembinaan berkelanjutan. (***)