Menko Pangan Zulkifli Hasan Apresiasi PNM: Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Ayam Petelur

SUARATA, JAWA TENGAH – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, meninjau langsung program pemberdayaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bagi nasabah ULaMM dan Mekaar di Kopeng, Jawa Tengah. Kunjungan ini menegaskan komitmen PNM dalam memperkuat ketahanan pangan melalui akses permodalan dan pendampingan usaha masyarakat.
Kunjungan Menko Pangan RI diterima langsung oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, bersama Komisaris Utama, Dradjad Hari Wibowo. Dalam agenda tersebut, Zulkifli Hasan meninjau berbagai kegiatan pemberdayaan mulai dari usaha grosir, rumah pembibitan sayuran, hingga panen brokoli di lahan binaan PNM.

Kegiatan berlanjut ke Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), di mana Menteri menyaksikan praktik pendampingan rutin yang dilakukan bagi jutaan perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia. Melalui pertemuan ini, nasabah memperoleh pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, hingga strategi pengembangan usaha berbasis komunitas.
Agenda berikutnya adalah peninjauan program ayam petelur di Rumah Pangan PNM, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mendukung ketahanan pangan keluarga sekaligus menambah penghasilan rumah tangga. Berdasarkan survei internal PNM pada September 2025, mayoritas keluarga nasabah mengaku konsumsi protein mereka meningkat setelah bergabung dalam program ini.
Selain menambah penghasilan sebesar Rp50.000–Rp150.000 per bulan, program ayam petelur juga memperkuat kemandirian pangan di tingkat desa. Telur yang dihasilkan bahkan dijual kembali ke usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan, menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang saling menguatkan.
Dalam kunjungannya, Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya terhadap PNM yang telah berkontribusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Saya terima kasih ke PNM karena sudah membantu ketahanan pangan di daerah, terutama di desa. Saya yakin masa depan ibu-ibu akan cerah apalagi dibantu program ayam petelur ini,” ujar Zulkifli.
Dirut PNM, Arief Mulyadi, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari kontribusi nyata PNM untuk memperluas akses pangan dan ekonomi masyarakat.
“Kami mulai dari memenuhi kebutuhan keluarga, lalu lingkungan, dan ke depan akan diperluas hingga mampu memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas,” jelas Arief.
Program pemberdayaan PNM sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi, dan air nasional. PNM juga mendukung Asta Cita pemerintah poin ke-3, yaitu penguatan ketahanan pangan berbasis pemberdayaan keluarga dan usaha ultra mikro.
Kunjungan Menko Pangan RI menjadi bukti nyata sinergitas antara BUMN dan pemerintah dalam membangun kemandirian pangan sekaligus memperkuat fondasi ekonomi rakyat.
Melalui sinergi program Mekaar, ULaMM, dan Rumah Pangan, PNM menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional berbasis pemberdayaan keluarga dan usaha mikro. Dukungan Menko Pangan RI menjadi dorongan penting bagi PNM untuk terus menghadirkan solusi nyata yang meningkatkan kemandirian pangan sekaligus kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. (***)