Lapas Parepare- Dinas Perpustakaan Kembali Gelar Gerakan Sabtu Sehat
SUARATA, Parepare– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare bersama Dinas Perpustakaan Kota Parepare kembali menggelar gerakan sabtu sehat dengan melakukan senam bersama, membaca buku dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kadis Perpustakaan Parepare, Ahmad Masdar mengatakan kegiatan terssebut, khususnya gerakan budaya membaca dan literasi merupakan kegiatan positif yang dapat mengubah paradigma perpustakaan yang dianggap sebagai gudang buku dan bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan secara emosional.
“Inu merupakan tindak lanjut dari kerjasama kami sejak februari lalu. Pihak kami rutin menghadirkan Layanan Mobile Perpustakaan bagi Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Parepare. Kami bersyukur dan tentunya bangga melihat para Warga Binaan yang begitu antusias membaca buku, dan ini tentunya sangat bernilai positif karena meski sedang dalam masa proses pembinaan, mereka tetap sadar akan pentingnya literasi, sebagai salah satu upaya dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Perpustakaan LA MACCA Lapas IIA Parepare lanjit dia juga telah terdaftar di Perpustakaan Nasional. Sehingga memberikan akses perpustakaan digital kepada Lapas IIA Parepare.
“Penyebaran edukasi terkait literasi dan budaya baca untuk seluruh lapisan masyarakat, merupakan amanah dari PJ. Wali Kota Parepare, Akbar Ali agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi, teknologi, dan program-program pemerintah. Ini juga sebagai wujud kepedulian Pemerintah Daerah Kota Parepare terhadap Warga Binaan bahwa mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan literasi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.
Sementara, Kalapas Kelas IIA Kota Parepare, Totok Budiyanto, sangat mengapresiasi PJ. Walikota Parepare dan Kepala Dinas Perpustakaan Parepare yang telah memberikan layanan literasi bagi para Warga Binaan.
“Kami berharap sinergitas ini bisa terus terjalin dengan baik dan ditingkatkan, sehingga para Warga Binaan bisa tetap memperoleh informasi yang update, sekaligus menambah pengetahuan mereka yang nantinya mungkin bisa diterapkan selama berada di dalam Lapas,” tandasnya.
