Pemkot Parepare Jaring Isu Aktual Untuk Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029

Pemkot Parepare Jaring Isu Aktual Untuk Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029

SUARATA, Parepare — Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjaring dan mengidentifikasi permasalahan serta potensi isu aktual terkait pembangunan jangka menengah di Parepare.

Kegiatan tersebut dilakukan secara langsung melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang para pemangku kepentingan dan berbagai elemen masyarakat. Pemkot juga meminta masukan melalui online.

Penjaringan isu ini dalam rangka penyusunan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare 2025-2029.

Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun dalam FGD penyusunan rancangan teknokratik RPJMD di Ruang Data Kantor Wali Kota Parepare, Kamis (27/6/2024), mengatakan, penyusunan rancangan teknokratik ini merupakan rancangan awal sebelum masuk visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare terpilih periode 2024-2029.

“Jadi penyusunan ini untuk mempertemukan apa keinginan Wali Kota terpilih nanti dengan rancangan teknokratik. Supaya jangan ada janji politik yang tidak konek dengan apa yang disusun. Dan semua janji politik bisa searah dengan RPJMD,” kata Zulkarnaen.

FGD dihadiri para pemangku kepentingan dari berbagai elemen masyarakat. Di antaranya, Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin (HBS), Ketua MPC Pemuda Pancasila Parepare sekaligus Ketua KONI Parepare, Fadly Agus Mante, Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Parepare, H Zainal Arifin, dan elemen masyarakat lainnya.

Hadir juga para pejabat dan jajaran SKPD lingkup Pemkot Parepare.

Ada berbagai masukan yang mencuat dalam FGD. Di antaranya dari Ketua FKH Bakhtiar Syarifuddin yang mengingatkan tentang potensi krisis transportasi di Parepare.

Bagikan: