Dorong Implementasi Kelurahan Inklusi Piloting di Parepare, YLP2EM Lakukan Mentoring

SUARATA.Com,PAREPARE–YLP2EM mitra BaKTI dalam Program Inklusi menggelar Mentoring dan TA Implementasi Kelurahan Inklusi, dan Penguatan Hak Sipol Tingkat Kelurahan, di salah satu Caffe Lokal Parepare, pada Rabu (20/8/2025).
Direktur YLP2EM Parepare Ibrahim Fattah mengatakan, Mentoring dan TA Kelurahan Inklusi tahun ini merupakan sesi lanjutan Tahun 2024, di mana Pemerintah Kota Parepare telah mengeluarkan SK.Walikota No. 808 Tahun 2024 Tentang Kelurahan Inklusi.

Sehingga, untuk mesinergikan program Pemda Parepare dalam mendorong Implementasi Kelurahan Inklusi (piloting), maka mentoring dan TA Implementasi Kelurahan Inklusi dan Penguatan Hak Sipol Tingkat Kelurahan, ini perlu dilakukan.
“Model Kelurahan Inklusi ini akan mengakomodasi hak semua orang, termasuk kelompok rentan/marginal khususnya perempuan, anak dan disabilitas. Di samping itu pemerintah kelurahan melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif terbuka, menghargai keragaman, dan akses dalam proses pembangunan dan kebijakan publik,” katanya.
Dia menambahkan, keterlibatan YLP2EM dalam kegiatan ini sebagai fasilitor yang menyediakan ruang diskusi, dan mediasi dalam merumuskan strategi implementasi indikator kelurahan inklusif piloting.
Ada 4 kelurahan Inklusi Piloting yakni Kelurahan Wattang Bacukiki, Kelurahan Lumpue, Kelurahan Ujung Sabbang dan Kelurahan Wattang Soreang.
“Tentu harapan kami kepada Pemda Parepare, agar empat Kelurahan Inklusi Piloting ini bisa dijadikan sebagai kelurahan model, dalam mengimplementasikan Kelurahan Inklusi itu. Agar kedepannya, strategi indikatornya dapat diadopsi oleh kelurahan lainnya,” jelasnya.
Sementara, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Parepare Dede Harirustaman, mengungkapkan apresiasinya atas keterlibatan penuh YLP2EM mitra BaKTI dalam Program inklusi, dalam mendukung program Pemda Parepare dalam mendorong Implementasi Kelurahan Inklusi (piloting).
Menurutnya, YLP2EM merupakan mitra strategis Pemerintah Daerah dalam merumuskan program Kelurahan Inklusi Piloting.
“Yaah tentu tanpa sinergitas dengan YLP2EM, kita dari pemeda juga tidak bisa melakukan apa-apa. Jadi, dukungan YLP2EM ini sangat membantu kami dalam program Kelurahan Inklusi Piloting ini,” ujarnya.
Dia berharap, setelah mentoring hari ini Implementasi terkait Kelurahan Inklusi Piloting di empat kecamatan dapat terealisasi dengan baik. Sehingga, dampak dari Kelurahan Inklusi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Khususnya masyarakat kita yang memiliki keterbatasan. Kita juga pastikan kedepannya akan lebih mematangkan kerjasama dengan YLP2EM demi mewujudkan Parepare sebagai Kota Inklusi di Indonesia,” tandasnya.(*)