Babinsa Pajale Dorong Petani Sidrap Adopsi Jagung Varietas Baru di Bisi Expo Farm

SUARATA, SIDRAP — Babinsa Kelurahan Pajale, Serka Anwar, menghadiri kegiatan Bisi Expo Farm yang memperkenalkan jagung varietas terbaru beserta teknologi pertanian modern di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, Kamis (18/09/2025). Acara ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani melalui pemanfaatan inovasi benih, herbisida, dan insektisida.
Kegiatan Bisi Expo Farm yang digelar di Kelurahan Pajalele Kecamatan Tellu Limpoe menghadirkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah kecamatan, kepolisian, perangkat kelurahan, penyuluh pertanian lapangan (PPL), kelompok tani, hingga tokoh masyarakat setempat.
Babinsa Kelurahan Pajale, Serka Anwar, hadir sebagai bentuk dukungan TNI terhadap ketahanan pangan nasional, sekaligus mendorong petani Sidrap agar lebih terbuka pada inovasi pertanian modern.

Dalam expo tersebut, diperkenalkan tiga varietas jagung terbaru dari Bisi, yakni Bisi 234 (Maskot), Bisi 235 (Macho), dan Bisi 236 (Primadona). Selain itu, petani juga dikenalkan dengan penggunaan herbisida dan insektisida untuk pengendalian hama secara lebih efektif.
Inovasi ini dinilai mampu menjawab tantangan petani dalam meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kualitas produksi jagung di Sidrap yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan.
Camat Tellu Limpoe yang diwakili oleh Seksi Pembangunan, bersama Kapolsek Tellu Limpoe dan Bhabinkamtibmas, memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurut mereka, kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan pihak swasta sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Kehadiran kelompok tani serta masyarakat setempat juga menandakan besarnya antusiasme terhadap inovasi yang ditawarkan, khususnya dalam pengembangan jagung varietas unggul.
Kegiatan Bisi Expo Farm di Sidrap diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya jagung, melalui pemanfaatan varietas unggul dan teknologi pertanian terbaru. Ke depan, keberhasilan program ini dapat memperkuat posisi Sidrap sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia. (***)