Maulid Akbar Desa Lero 2025 Jadi Ajang Religius-Budaya, PC DDI Ikut Dorong Generasi Muda

Maulid Akbar Desa Lero 2025 Jadi Ajang Religius-Budaya, PC DDI Ikut Dorong Generasi Muda

SUARATA || Suppa, Pinrang – Pimpinan Cabang (PC) DDI Ujung Lero meneguhkan komitmen dalam melestarikan nilai-nilai religius dan budaya Mandar melalui pelaksanaan Maulid Akbar 2025, yang dirangkaikan dengan tradisi Sayyang Pattu’du di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

Kegiatan dua tahunan ini menjadi momentum dakwah kultural dan pembinaan generasi Qur’ani di tengah masyarakat.

Rangkaian Maulid Akbar dimulai pada Selasa malam, (28/9/2025), di Masjid Al-Muhajirin, Desa Lero. Sebanyak 43 anak mengikuti prosesi khatam Al-Qur’an (marratassi baca) yang dipandu oleh imam masjid dan pegawai syara’.

Acara berlangsung khidmat dan disaksikan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, serta orang tua peserta. Usai khataman, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Barzanji dan doa bersama sebagai bentuk syukur atas capaian para santri.

Tradisi Sayyang Pattu’du, yang menjadi ciri khas masyarakat Mandar, akan menjadi puncak perayaan Maulid Akbar pada Senin, 29 September 2025.

Sebanyak 43 anak khatam Qur’an akan diarak keliling kampung dengan menaiki 43 ekor kuda hias. Arak-arakan ini melambangkan rasa syukur sekaligus bentuk penghargaan kepada anak-anak yang telah menuntaskan bacaan Al-Qur’an.

Selain itu, puncak acara akan diisi dengan tausiyah penceramah nasional dan pelepasan karnaval oleh Bupati Pinrang.

Ketua PC DDI Ujung Lero, Suhardi Hadi, S.Ag., M.Pd., yang juga Pembina Panitia Pelaksana dan Guru MTs DDI Lero, menyampaikan bahwa Maulid Akbar bukan hanya agenda seremonial, tetapi juga media dakwah untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebudayaan lokal kepada masyarakat.

“Kegiatan Maulid Akbar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus melestarikan budaya lokal. Apalagi dirangkaikan dengan Sayyang Pattu’du yang hanya digelar dua tahun sekali. Kami mendukung penuh agar generasi muda tetap tumbuh dalam suasana religius,” ujarnya.

Menurut Suhardi, DDI Ujung Lero berkomitmen menjadikan Maulid Akbar sebagai ajang dakwah kultural yang memadukan unsur agama, budaya, dan pendidikan.

“Melalui Maulid dan Sayyang Pattu’du, kita ingin menanamkan kebanggaan kepada anak-anak terhadap identitas keislaman dan budaya Mandar. Ini bagian dari upaya membentuk karakter Qur’ani di tengah arus modernisasi,” jelasnya.

PC DDI Ujung Lero berharap kegiatan seperti ini terus mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, agar tradisi keagamaan dan budaya Mandar tetap lestari dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

Maulid Akbar 2025 di Desa Lero menjadi bukti nyata komitmen PC DDI Ujung Lero dalam memperkuat nilai religius dan budaya lokal. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga meneguhkan identitas sebagai komunitas berbudaya Islami dan berkarakter Qur’ani.

Bagikan: