Pemkot Parepare- YLP2EM Gelar Penguatan Pendamping LBK-KK
SUARATA, PAREPARE– Kolaborasi dengan pemerintah daerah, YLP2EM mitra BaKTI dalam program inklusi melaksanakan penguatan pendamping LBK-KK dalam memfasilitasi Perlinsos di Kota Parepare.
Kegiatan yang digelar di Lago’ta Cafe ini dibuka Sekretaris Daerah Kota Parepare, Muh. Husni Syam, didampingi Asisten II Andi Ardian Asyraq, dua narasumber yakni Kadis Sosial dan Kadis Dukcapil, serta dihadiri pendamping LBK-KK, komunitas disabilitas dan petugas perlinsos.
Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd. Samad Syam mengatakan, kegiatan ini untuk memperkuat kelompok rentan dan/atau marginal melalui kelembagaan Kelompok Konstituen (KK) di daerah.
Menurutnya, penguatan kelembagaan KK untuk penerimaan pengaduan dan penyediaan layanan komunitas, advokasi kebijakan dan partisipasi politik di Kota Parepare.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk lebih menguatkan pendamping LBK-KK dalam hal penanganan pengaduan, khususnya akses layanan perlindungan sosial di 15 LBK di masing-masing kelurahan,” ujarnya.
Selain penguatan terhadap fungsinya LBK, lanjut dia, pendamping LBK-KK juga akan dihubungkan dengan pendamping Dinas Sosial yang membidani bantuan sosial bagi kelompok rentan/marginal, khususnya kelompok disabilitas.
“Harapannya kelompok rentan/marginal dengan mudah mengakses bansos dengan fasilitasi pendamping LBK-KK dengan staf pendamping Dinsos,” ungkapnya.
Hal ini juga kata dia sebagai bentuk respon KK terhadap permasalahan sosial yang marak terjadi, sehingga dengan berfungsinya pendamping LBK-KK diharapkan korban atau warga yang mengalami permasalahan terkait kekerasan dan perlindungan sosial dapat terlayani.
“Ini dapat meningkatkan pemahaman pendamping dalam mengakses perlinsos dan bantuan sosial serta Adminduk. Juga sebagai wadah membangun sinergitas dalam penanganan kelompok rentan/marginal,” jelasnya.
Sekda Kota Parepare, Muh. Husni Syam menyampaikan dukungan pemerintah daerah dengan kegiatan program inklusi yang dapat meningkatkan pemahaman pendamping LBK-KK dan petugas Perlinsos.
Mantan Inspektur Kota Parepare ini menjelaskan jika Layanan Berbasis Komunitas (LBK) adalah serangkaian upaya yang dilakukan komunitas untuk mewujudkan tersedianya layanan untuk perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak korban kekerasan di lingkungan sekitarnya.
“Kegiatan ini sangat baik untuk masyarakat dapat memahami mengenai makna inklusif sehingga dapat berpartisipasi didalamnya. Peran serta masyarakat sangat penting diwujudkan dalam implementasi inklusif kesetaraan gender dan penyandang disabilitas,” tandasnya.
Menurutnya , jika partisipasi masyarakat dapat dilakukan secara maksimal dalam mendukung kegiatan inklusif maka tujuan dari kegiatan untuk kesejahteraan akan tercapai.
“LBK-KK membantu menyediakan sumber, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas warga masyarakat untuk berpartisipasi di dalam dan mempengaruhi kehidupan masyarakatnya,” imbuhnya.