Tim Pakem Temukan Indikasi Aliran Sesat Menjalar di Parepare
SUARATA.Com,PAREPARE–Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Masyarakat (Pakem) Tingkat Kota Parepare, ungkap penemuan kelompok aliran menyimpang di Parepare.
Itu dijabarkan melalui rapat Koordinasi Tim Pakem, dari gabungan pemkot, stakeholder dan organisasi masyarakat terkait, berlangsung di Ruang Aula Kantor Kejaksaan Negeri Kota Parepare, Kamis (22/8/2024).
“Oiya benar, tadi dalam rapat salah seorang tim Pakem mengungkapkan temuannya tentang adanya kelompok kajian, yang diindikasi menganut aliran menyimpang atau sesat, karena tidak sesuai kaidah, dan keyakinannya yang disempalkan dari agama atau kepercayaan tertentu,” kata Kasi Intelijen Kejari Parepare, Sugiarto.
Diketahui, aliran kepercayaan yang dimaksud ialah, Ahmadiyah dan kelompok kajian Terdeliving Qur’an (TLV). Dipaparkan dalam rapat Koordinasi Pakem itu, kedua aliran yang ditemukan ini melakukan metode kajian dan ibadah yang menyimpang dan menyesatkan.
“Makanya, dalam Rakor tadi kita bahas bersama, semua aliran yang diindikasi telah menyimpang termasuk Ahmadiyah,” ujarnya.
Karena, sambung Sugiarto, dari penelusuran dan informasi yang dihimpun tim pakem, aliran menyimpang tersebut telah menjalar, hingga ditemukan salah seorang warga Parepare yang menganut aliran sesat ahmadiyah itu.
“Dari hasil rakor ini, selanjutnya kami akan melakukan observasi peninjauan langsung bersama pihak terkait, untuk mengetahui sejauh mana aliran tersebut telah merambat dan menggait pengikutnya di Parepare,” pungkasnya.
“Supaya tindakan anarkis dan kekerasan yang berpotensi terjadi akibat terlalu fanatik dari sekte tertentu, bisa diantisipasi tim pakem,” sambungnya.
Sementara Asisten II Pemkot Parepare, Andi Ardian Asyraq, mengatakan, pemerintah kota Parepare akan selalu memberikan dukungan kepada setiap stakeholder dan semua kelompok yang tergabung dalam tim Pakem ini, dalam upaya menjaga dan mewujudkan kerukunan ummat beragama di Parepare.
“Sehingga, kami dari Pemkot juga meminta kepada setiap Lurah dan Camat untuk melakukan pengawasan dengan memantau aktivitas ibadah maupun keagamaan masyarakat, untuk mengantisipasi adanya kegiatan menyimpang yang dikhawatirkan terjadi,” tandanya.(*)
