Harga Tomat di Pasar Lakessi Anjlok dari Rp 30 Ribu Jadi Rp 4 Ribu Per Kilogram

Harga Tomat di Pasar Lakessi Anjlok dari Rp 30 Ribu Jadi Rp 4 Ribu Per Kilogram

SUARATA.Com,PAREPARE–Harga komoditas tomat di Pasar Lakessi, Kota Parepare, Sulawesi Selatan turun drastis akibat musim kemarau.

Diketahui tomat sebelumnya dijual dengan harga Rp 10.000 sampai Rp 30.000 per kilogramnya.

Namun, sejak memasuki musim kemarau di bulan Agustus dan September dengan produksi panen melimpah, harga tomat justru anjlok.

“Bukannya untung, petani tomat dan pedagang malah buntung,” kata salah seorang pedagang di Pasar Lakessi, Ibba, kepada Suarata.com Selasa (10/9/2024).

Diterangkan, pihaknya telah menjual tomat dengan harga Rp 4.000 per kilogram, agar stok tomat cepat laku dan tidak sampai busuk.

Namun, usaha pedagang tersebut tidak seluruhnya berjalan mulus dan baik.

Pasalnya, produksi melimpah dan panen serentak dibeberapa wilayah, mengakibatkan ketersediaan komoditi tomat di Sulsel, termasuk di Kota Parepare yang merupakan daerah niaga, melebihi kebutuhan masyarakat.

“Lihat ki peti tomat itu. Banyak sekali kasihan tomat busuk karena tinggal lama. Terpaksa dibuang,” pungkasnya.

“Begini kalau musim kemarau. Luar biasa banjir tomat, jadi pasti turun drastis harganya,” tambah Ahlinda pedagang lain.

Ia menerangkan, biasanya per peti tomat dijual dengan harga Rp 200.000 sampai Rp 300.000, kini harga jualnya hanya Rp 50.000 sampai Rp 80. 000.

“Tidak seberapa ji untungnya kalau jual tomat sekarang, apa lagi kalau dijual kiloan ji. Per peti saja lumayan mi kalau ada 20 ribu untungnya kami” jelasnya.

“Ini baru pedagang yang keluhkan, bagaimana mi kodong petani tomat di Pinrang dan Enrekang pasti lebih rugi kasihan,” ujar Murni pedagang lain.

Murni mengungkapkan, normalnya harga tomat berada dikisaran Rp 7.000 sampai Rp 10.000 jika didukung dengan kondisi cuaca yang stabil. Tidak musim hujan dan tidak kemarau.(*)

Bagikan: