Berduka dan Tak Punya Biaya Pulang ke Samarinda, Kisah Pilu Wanita Penyandang Disabilitas Dibantu Kapolsek KPN Parepare

Berduka dan Tak Punya Biaya Pulang ke Samarinda, Kisah Pilu Wanita Penyandang Disabilitas Dibantu Kapolsek KPN Parepare

SUARATA.Com,PAREPARE–Sintia Matu perempuan 29 Tahun, seorang penyandang disabilitas yang datang ke Kantor Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Polres Parepare, memohon untuk dibantu. Rabu (5/3/2025).

Setelah tiba di Polsek KPN, perempuan asal Kota Manado itu berkisah kepada Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara AKP Sukri Abdullah, atas luka dan derita yang sedang dipikul pundaknya hingga menyesakkan dadanya.

Dengan setengah kekuatannya menahan agar tak tumpah air matanya, Sintia bercerita bahwa adik bungsunya telah meninggal dunia, akibat sakit kanker yang bersarang di kepalanya.

“Adik saya meninggal, saya ingin pulang ke Samarinda pak. Tolong bantu saya,” gemetar bibir Sintia meminta bantuan.

Sintia, perempuan disabilitas yang terlahir tegar ini ingin pulang ke Samarinda Kalimantan Timur. Ia ingin bertemu adiknya meski hanya sesaat, meski sekejap hanya untuk mendekap. Namun malangnya, di tengah duka yang menimpa, biaya pun menjadi kendala. Sintia tak punya rupiah.

Mendengar kisahnya, Kapolsek KPN Polres Parepare AKP Sukri Abdullah merasa penuh iba. Jiwanya dikepung sendu, tak kuasa ia membayangkan pilu dan sakitnya ujian hidup Sintia, perempuan disabilitas di hadapannya.

“Yaa Allah kasihan sekali saudara kami ini. Saya tidak bisa berkata banyak. Saya hanya berdoa dia tetap kuat,” kata AKP Sukri Abdullah.

AKP Sukri, bersama rekannya menggerakkan hati dan tenaganya untuk bisa membantu Sintia, agar bisa tiba di Samarinda.

Koordinasi dan komunikasi sigap dilakukan bersama Dinas Sosial Kota Parepare dan pihak Kapal KM. Prince Soya.

“Alhamdulillah, tidak butuh waktu lama semua persiapan untuk memberangkatkan Sintia pulang ke Samarinda telah selesai. Menggunakan Kapal KM. Prince Soya, Sintia akan berlayar menuju Samarinda,” jelas AKP Sukri Abdullah.

Dalam pesannya, AKP Sukri memohon agar Sintia, perempuan disabilitas yang terlahir tegar dapat dikawal dengan baik. Diberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanannya, hingga tiba di kota tujuannya.

“Beliau (Sintia) telah berada di atas Kapal menuju Samarinda. Doa saya selalu menyertai, semoga saudari kita itu selamat dan selalu dalam penjagaan Allah,” harap AKP Sukri Abdullah.(*)

Bagikan: