Apik! Perjuangan YLP2EM-Pemkot Bangun Estafet Bursa Kerja Disabilitas di Parepare

SUARATA.Com,PAREPARE–Perjuangkan hak disabilitas, YLP2EM Mitra BaKTI dalam Program Inklusi menggelar Penguatan ULD Ketenagakerjaan tentang Perluasan Aksebilitas Difabel di Bursa Kerja Kota Parepare, Kamis (28/8/2025).
Forum koordinasi yang diinisiasi YLP2EM, diikuti sejumlah peserta dari perwakilan penyandang disabilitas, Tim ULD, dan bagian Asosiasi Perusahaan. Serta mengahadirikan Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Parepare, La Ode Arwah Rahman sebagai narasumber.

“Kondisi disabilitas saat ini memang butuh perhatian khusus. Terlebih dalam memberikan hak setara untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Kabid Penempatan dan Pelatihan Ketenagakerjaan Disnaker, La Ode Arwah Rahman.
“Namun, tidak bisa ditampikan bahawa kita di Disnaker dalam mendorong hak disabilitas, tentu ada hal-hal yang menjadi kendala. Sehingga, upaya kita untuk membantu disabilitas mendapatkan pekerjaan di Parepare masih belum dikategorikan optimal,” jelasnya.
Meski demikian, pihak Disnaker akan tetap bekerja maksimal dalam mengoptimalkan SDM disabilitas secara merata di Kota Parepare.
“Kita juga berharap agar kedepannya ada anggaran untuk pelatihan khusus disabilitas. Karena jika sifatnya umum, tentu itu cukup sulit untuk mencapai idealnya pendampingan disabilitas. Yah kita akan upayakan berikan hak disabilitas ini,” jelasnya.
Kesempatan itu, salah seorang penyandang disabilitas Kota Parepare Bidayani, mengungkapkan keluahannya terkait sulitnya mendapatkan pekerjaan di Kota Parepare.
“Disabilitas memang sangat susah mendapatkan pekerjaan pak. Makanya saya mengadu, apakah bisa atau ada bantuan usaha dari Disnaker untuk kami yang memiliki keterbatasan ini,” ujar Bidayani.
“Karena kami paham dengan minimnya perusahaan yang mau memperkerjakan disabilitas seperti kami. Makanya kami ingin membuka usaha saja, semoga pemerintah bisa membantu semangat ini,” jelasnya.
Terpisah, Direktur YLP2EM Ibrahim Fattah mengungkapkan harapannya agar hasil dari kegiatan penguatan bersama Disnaker itu, dapat semakin meningkatkan kapasitas tim ULD dalam penyelenggaraan layanan ketenagakerjaan Inklusif.
Serta, terindentifikasinya perusahaan atau Bursa Kerja yang memungkinkan disabilitas dalam mengakses pekerjaan.
“Kita juga berharap dengan forum ini dapat memperluas jejaring dengan Dunia Usaha, Koperasi dalam penyedian layanan pekerjaan bagi disabilitas. Sehingga teman-teman disabilitas mendapatkan kesempatan bekerja yang layak dan setara,” tandasnya. (*)