Menghadapi Potensi Banjir dan Bencana Alam, Polres Parepare Laksanakan Penggelaran Peralatan SAR Terpadu

Menghadapi Potensi Banjir dan Bencana Alam, Polres Parepare Laksanakan Penggelaran Peralatan SAR Terpadu

SUARATA,Parepare – Dalam upaya menghadapi dan antisipasi potensi terjadinya banjir dan berbagai bencana alam di sepanjang musim hujan yang dapat terjadi sewaktu-waktu, Polres Parepare menggelar penggelaran peralatan SAR terpadu melalui kegiatan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Rabu (5/11/2025) pagi.

Kegiatan yang dilaksanakan sekitar pukul 08.00 wita di halaman Mapolres Parepare ini melibatkan sejumlah instansi terkait penanggulangan bencana, antara lain Tim SAR Yon B Pelopor Brimob, Sat Samapta Polres Parepare, BPBD, Damkar dan Sat Pol PP Pemkot Parepare.

Apel kesiapan tersebut dipimpin oleh Waka Polres Parepare Kompol Saharuddin dan dihadiri oleh Danyon B Pelopor Brimob Kompol Dr. Ramli, Danramil, serta pejabat dari BPBD dan Damkar.

Dalam kesempatan itu, Kompol Saharuddin yang bertindak sebagai pimpinan apel membacakan amanat seragam Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana alam.

Dalam amanatnya, Kapolri mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 20 Oktober 2025 yang menyampaikan, “Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk ancaman dari badai dan bencana.”

Pesan tersebut, kata Kompol Saharuddin yang membacakan amanat, adalah menjadi pengingat bahwa tugas penanggulangan bencana bukan sekadar tanggung jawab kelembagaan, melainkan panggilan moral dan bentuk pengabdian tulus terhadap kemanusiaan.

Usai apel, Waka Polres bersama pejabat lintas instansi melakukan pemeriksaan terhadap kondisi dan kesiapan peralatan SAR yang digelar. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, meliputi perlengkapan dari Brimob, Sat Samapta, BPBD, dan Damkar. Satu demi satu peralatan itu di periksa dengan teliti, bahkan petugas yang merawatnya dimintai penjelasan terkait kemampuan dan daya tahan alat tersebut saat digunakan.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan berakhir pada pukul 08.45 Wita. Melalui kegiatan ini, Para aparat negara yang diberikan tugas dan tanggung jawab dalam hal penanggulangan bencana menegaskan komitmennya untuk selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana demi keselamatan masyarakat sebagaimana yang di amanahkan oleh Presiden Republik Indonesia.

Bagikan: