Melalui Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Parepare Akan Wujudkan Generasi Emas Bebas Narkoba

SUARATA.Com,PAREPARE–Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, melalui Bidang Intelijen kembali menyapa pelajar dengan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), di SMPN 9 Kota Parepare, Rabu, (14/8/2024).
Kegiatan yang menjadi program andalan Kejari dalam memberikan edukasi secara utuh, dan menyeluruh kepada setiap pelajar. Karena sengaja dikemas dengan sederhana, namun makna dan tujuan dilakukan tetap berupaya dicapai.

“Kami selalu ingin mampu menyentuh dan membina anak-anak kita, khususnya pelajar di Kota Parepare. Memberi pemahaman terhadap hal yang semoga saja tidak akan menjerumuskan mereka, seperti penyalahgunaan narkoba,” kata Kasi Intelijen Kejari Parepare, Sugiarto, kepada SUARATA.Com
Dia mengungkapkan, usia remaja seperti ini dinilai perlu untuk terus diedukasi, diberi tahu, dan diberi pemahaman terkait sebab akibat dari dampak penyalahgunaan narkoba yang termasuk pelanggaran hukum.
“Karena usia mereka ini senang mencari tahu dan mencoba hal baru. Sehingga, setiap pelajar memang perlu tahu dan paham sejak dini, bahwa penyalahgunaan obat terlarang seperti narkoba akan berbahaya dan merugikan diri sendiri,” jelasnya.
Sugiarto menyebutkan, di Parepare program Jaksa Masuk Sekolah sudah beberapa kali dilakukan, dan akan terus menyapa setiap pelajar di berbagai Sekolah, seperti yang dilakukan di SMPN 9 ini.
Sementara, Kepala SMPN 9 Parepare, Hasdir Subroto, mengaku mengapresiasi dan mendukung program Jaksa Masuk Sekolah yang diinisiasi Kejari Parepare.
Sebab, kata dia, kegiatan tersebut merupakan bentuk penyuluhan sederhana yang akan berdampak luar biasa bagi setiap pelajar, khususnya di sekolah yang ia pimpin.
“Hari ini anak-anak kita mendapatkan ilmu yang sangat luar biasa dari Kejari Parepare. Edukasi bahaya narkoba saya rasa memang perlu dipahami peserta didik sejak dini, agar mereka terhindar dan tidak mencoba melakukannya,” katanya.
Dia menambahkan, di SMPN 9 Parepare, pihak guru juga rutin mengimbau siswa tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba. Selain itu, razia atau sidak kelas juga turut dilakukan sebagai upaya mencegah dan mengantisipasi masuknya obat terlarang tersebut, agar tidak dikonsumsi generasi.
“Saya tidak ingin anak kita ini sampai terkontaminasi narkoba, makanya segala upaya dan cara akan kami lakukan untuk melindungi mereka. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama Kejari Parepare,” tutupnya.(*)