Sigap Penanganan Bencana, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Gelar Simulasi OKD

Sigap Penanganan Bencana, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Gelar Simulasi OKD

SUARATA.Com,PAREPARE–Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengadakan simulasi Organisasi Keadaan Darurat (OKD), level 1 dengan skenario kebocoran jalur inlet Tanki Timbun Produk Pertalite di Fuel Terminal Parepare, Selasa (24/9/2024).

Diketahui simulai tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja, sekaligus kewaspadaan menghadapi risiko bencana.

Pjs. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Roy Robbin Patty mengatakan, kegiatan simulasi OKD tersebut langkah dalam meningkatkan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) di Pertamina dengan melibatkan stakeholder terkait.

“Keadaan darurat yang tidak direncanakan ini memiliki tujuan supaya setiap pekerja di lapangan ataupun tim management di kantor regional memiliki kesiapan dalam kondisi darurat, maka dari itu kami selalu sigap, dalam waktu dan kondisi darurat yang tidak diduga duga,” ucapnya.

Roy yang juga sebagai Emergency Response Commander (ERC), memimpin proses penanggulangan dengan mengkoordinasikan fungsi-fungsi dari tindakan yang dilakukan dalam simulasi. Sehingga segala bentuk koordinasi dapat termonitor dengan baik.

Lebih lanjut ia menjelaskan, simulasi tersebut dilakukan secara berkala dan masif dengan mengikuti sertakan masyarakat sekitar Fuel Terminal Parepare, dalam pelaksanaannya. Agar semua elemen terkait dapat terlatih jika kedepannya terjadi keadaan darurat.

“Sinergi dengan masyarakat sekitar ini sebagai bentuk kepedulian dengan kondisi sekitar, dan kami akan secara rutin melakukan antisipasi pengamanan keadaan darurat,” jelas Roy.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan aspek HSSE dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Serta memperkuat budaya keselamatan kerja, dan kegiatan itu  sekaligus digunakan sebagai bahan evaluasi, untuk diskusi yang konstruktif antara pekerja lokasi dan management.

“Ini untuk memetakan kendala yang mungkin saja ada dan memastikan langkah yang tepat untuk mengatasinya, salah satunya melalui kegiatan simulasi OKD ini,” ujarnya.

Bagikan: