Komitmen YLP2EM Dampingi Kelompok Konstituen agar Produktif Hadapi Perubahan Iklim

Komitmen YLP2EM Dampingi Kelompok Konstituen agar Produktif Hadapi Perubahan Iklim

SUARATA.Com,PAREPARE–Yayasan Lembaga Pemberdayaan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (YLP2EM), sebagai mitra BaKTI dalam Program Inklusi kembali melakukan penguatan pendampingan kepada Kelompok Konstituen (KK), pada Senin (10/2/2025).

“Kali ini, topik penguatan yang kita bahas mengenai perubahan iklim, dampaknya dan seperti apa Kelompok Konstituen sebagai fasilitator masyarakat dalam menanggapinya,” kata Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd Samad Syam.

Lebih lanjut, Samad menjelaskan, keterkaitan kondisi rumah tangga dan harmonisasi keluarga tidak terlepas dari dampak perubahan iklim.

Menurutnya, perubahan iklim atau cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi produktivitas masyarakat, dalam menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.

“Perubahan Iklim ini sebenarnya memberikan pengaruh juga kepada masyarakat. Misalnya, kalau musim kemarau, potensinya kan gagal panen atau timbul kebakaran. Contohnya lagi, musim hujan lebat misalnya apa dampaknya, banjir atau nelayan tidak bisa melaut karena angin kencang,” ujarnya.

“Otomatis aktivitas masyarakat terganggu, pendapatan berkurang. Potensi timbulnya cek cok rumah tangga paling banyak dipengaruh kan karena masalah ekonomi. Akhirnya terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),” jelas Samad.

Sehingga, melalui pendampingan hari ini, pihaknya menghadirkan narasumber dari Kepakaran Bioteknologi Pertanian, Prof Iradhatullah Rahim, untuk mengedukasi Kelompok Konstituen sebagai fasilitator masyarakat di Kelurahan masing-masing, terkait upaya produktif yang dapat dilakukan di tengah kondisi perubahan iklim yang terjadi.

“Sengaja kita hadirkan pakar dibidang ini. Untuk memberi pemahaman kepada KK terkait cara mengolah sisa-sisa makanan ibu rumah tangga agar dapat berguna. Contohnya jadi kompos atau zat kimia yang berguna bagi tumbuhan, dan hal lain yang bisa menunjang produktivitas dan penghasilan masyarakat,” ungkap Samad.

Selain paham tentang pengaruh perubahan iklim kata Samad, Kelompok Konstituen juga dapat paham mitigasi dan potensi produktif yang dapat dilakukan. 

“Saya berharap, ilmu yang KK dapatkan hari ini selanjutnya mampu diimplementasikan dan ditularkan kepada masyarakat sekitar. Agar kita dapat menekan terjadinya KDRT yang tidak sedikit berdampak dari permasalahan ekonomi masyarakat,” jelas dia.(*)

Bagikan: