Sekolah Disatroni Maling! TV dan Kamera SLB Negeri Wonomulyo Raib Dibobol Lewat Jendela

Sekolah Disatroni Maling! TV dan Kamera SLB Negeri Wonomulyo Raib Dibobol Lewat Jendela

SUARATA, POLMAN — Aksi pencurian terjadi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Wonomulyo, Desa Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (17/10/2025) pagi. Sejumlah barang berharga milik sekolah, termasuk televisi dan kamera, raib digasak pencuri.

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Kepala Sekolah SLB Negeri Wonomulyo, Andi Rahayu (36), sekitar pukul 07.30 WITA. Saat tiba di sekolah, ia mendapati televisi 43 inci di ruang kerjanya sudah tidak ada. Tak hanya itu, kamera Canon beserta tripod yang disimpan di laci meja juga ikut hilang.

“Laci meja sudah berantakan dan jendela belakang terbuka, padahal semalam dikunci,” ungkap Andi Rahayu kepada petugas kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Urban Wonomulyo yang dipimpin Ps. Pamapta 2 Aiptu Nuralim langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi.

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku diduga masuk melalui jendela belakang yang dicungkil, kemudian melarikan diri melalui area persawahan di belakang sekolah. Polisi memastikan tidak ada kamera CCTV di sekitar lokasi yang dapat merekam aksi tersebut.

Barang-barang yang hilang terdiri atas satu unit kamera Canon warna hitam dengan tripod senilai Rp9 juta dan satu unit TV LG Smart 43 inci senilai Rp4 juta, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp13 juta.

Kapolsek Urban Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, membenarkan adanya laporan pencurian tersebut dan memastikan pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif.

“Tim sudah turun ke lokasi untuk identifikasi dan pengumpulan barang bukti. Kami akan berupaya maksimal agar pelaku segera tertangkap,” tegas AKP Sandy.

Kasus ini menambah daftar panjang aksi pencurian yang menyasar fasilitas pendidikan di wilayah Sulawesi Barat. Polisi juga mengimbau masyarakat, khususnya pihak sekolah, untuk meningkatkan keamanan lingkungan dengan memasang sistem pengawasan seperti CCTV.

Peristiwa ini menjadi alarm bagi lembaga pendidikan untuk memperketat pengamanan, terutama di luar jam sekolah. Pemerintah daerah diharapkan turut berperan dalam membantu penyediaan sarana keamanan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (***)

Bagikan: