Kultum Subuh Warnai Rakerda PWI Sidrap: Darwis Junudi Serukan Pers Berdiri di Atas Kebenaran

Kultum Subuh Warnai Rakerda PWI Sidrap: Darwis Junudi Serukan Pers Berdiri di Atas Kebenaran

SUARATA || Bila, Sidrap – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) tahun 2025 terasa istimewa dengan hadirnya kultum subuh bertema “Berdiri di Atas Kebenaran” yang disampaikan Bendahara PWI Sidrap, Darwis Junudi. Tausiah tersebut menjadi pengingat bagi insan pers untuk menjadikan kebenaran sebagai landasan utama dalam setiap karya jurnalistik.

Kegiatan yang digelar pada Minggu, 12 Oktober 2025 di lokasi wisata Puncak Bila, Sidrap, diwarnai dengan suasana religius ketika Darwis—yang akrab disapa Darjun—menyampaikan kultum subuh di hadapan peserta Rakerda.
Dalam ceramahnya, Darwis menegaskan bahwa kebenaran tidak diukur dari banyaknya dukungan, tetapi dari kesesuaiannya dengan nilai-nilai Allah dan Rasul-Nya.

“Kebenaran tidak diukur dari banyaknya yang mendukung, tetapi dari kesesuaiannya dengan nilai-nilai Allah dan Rasul-Nya. Dalam sejarah, para nabi sering berdiri sendiri memperjuangkan kebenaran, namun merekalah yang akhirnya dimenangkan oleh Allah,” ujarnya penuh semangat.

Darwis mengutip Surah Al-Maidah ayat 8, yang menyeru umat Islam untuk menjadi penegak keadilan karena Allah, bukan karena kepentingan duniawi.
Ia menekankan bahwa bagi insan pers, amanah kebenaran adalah tanggung jawab moral yang harus dijaga.

“Tugas jurnalis sejati bukan mencari yang disukai publik, tetapi menyampaikan yang benar dan memberi pencerahan. Kita bukan sekadar penulis berita, tetapi penjaga nurani masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Darwis juga menyinggung dinamika organisasi dan sosial yang kerap memunculkan perbedaan pandangan. Ia menegaskan bahwa kebenaran tidak bisa ditentukan melalui “voting”, karena bersifat tetap dan abadi.

“Kebenaran tidak mengenal istilah voting. Ia tidak bisa diganti versinya. Yang benar tetap benar, meski hanya sedikit yang mempercayainya,” ujarnya disambut anggukan peserta.

Kultum subuh tersebut diakhiri dengan ajakan agar seluruh anggota PWI Sidrap terus menjaga kejujuran, keadilan, dan komitmen terhadap kebenaran dalam menjalankan profesi.

“Selama kita bersama kebenaran, kita tidak akan pernah benar-benar sendirian. Karena Allah selalu bersama orang-orang yang menegakkan kebenaran,” tutup Darwis dengan penuh keyakinan.

Kegiatan kultum subuh di Rakerda PWI Sidrap menjadi refleksi moral bagi insan pers agar tetap berpegang pada prinsip kebenaran di tengah tantangan dunia jurnalistik modern. Tradisi seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai penguat integritas dan profesionalisme wartawan di daerah. (***)

Bagikan: