Hadapi Pemangkasan Rp182 Miliar, Pemkot Parepare Siapkan Strategi Efisiensi 2026
SUARATA, Parepare – Pemerintah Kota Parepare bersiap menghadapi pengurangan anggaran yang signifikan pada tahun 2026. Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, mengungkapkan bahwa Pemkot akan mengalami pemangkasan total sekitar Rp182 miliar.
Berdasarkan data Badan Keuangan Daerah (BKD), pengurangan tersebut terdiri dari Rp101,9 miliar pemotongan anggaran, ditambah kebutuhan pembiayaan untuk tenaga P3K dan P3K paruh waktu sebesar Rp80 miliar.

“Rp182 miliar bukan angka kecil dalam APBD. Kita harus mempunyai strategi, karena kegiatan yang bersesuaian dengan visi-misi kita, program gubernur, dan program presiden tetap harus berjalan,” ujar Tasming Hamid. Kamis, (9/10)
Pemangkasan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, yang mengarahkan seluruh pemerintah daerah melakukan efisiensi belanja tanpa menurunkan kualitas pelayanan publik.
Tasming memastikan bahwa pelaksanaan program tetap fokus pada 18 Program Prioritas Walikota dan Wakil Wali Kota Parepare, 8 Prioritas Pembangunan Gubernur Sulsel, serta 17 Program Prioritas Nasional (Asta Cita).
Ia menekankan pentingnya strategi efisiensi yang cermat agar keterbatasan anggaran tidak menghambat pembangunan daerah. Selain itu, Pemkot Parepare juga menghadapi tantangan eksternal berupa tekanan inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat.
Rapat Monev Triwulan III menjadi langkah awal Pemkot Parepare untuk menyiapkan strategi adaptif menghadapi tahun anggaran 2026, menjaga keberlanjutan pembangunan, dan memastikan pelayanan publik tetap optimal. (***)

