MAN Pinrang Gelar Lomba Salawat Nabi, Gairahkan Cinta Rasul Lewat Mahallul Qiyam
SUARATA, PINRANG – Suara lantunan Salawat Mahallul Qiyam menggema di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pinrang selama dua hari, 8-9 Oktober 2025, dalam sebuah lomba Salawat Nabi yang spektakuler. Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari setiap kelas ini secara resmi dibuka oleh Ibu Munawarah Wakil Kepala MAN Pinrang bidang Kesiswaan, menyemarakkan rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara berlangsung sangat meriah dan penuh dengan nuansa spiritual. Setiap perwakilan peserta didik tampil memukau dengan kostum-kostum Islami yang kreatif dan penuh makna. Kemeriahan ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta dan dewan juri, tetapi juga oleh para penonton. “Bahkan bikin merinding,” ujar beberapa peserta didik yang menyaksikan penampilan spektakuler teman-teman mereka, menggambarkan betapa mengharukannya setiap penampilan.

Ustaz Amrullah, salah seorang pendidik dan juga sebagai koordinator kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara dengan meriah berkat dukungan para pimpinan madrasah, guru, dan wali kelas yang telah memberikan bimbingan kepada peserta didik.
Menariknya, gelaran akbar ini disiarkan secara langsung kepada khalayak luas oleh tim Lentara, sebuah ekstrakurikuler MAN Pinrang yang konsisten membina talenta peserta didik dalam bidang jurnalisme dan media broadcasting. Siaran langsung ini memungkinkan orang tua dan masyarakat untuk turut serta menyaksikan semangat dan kebolehan para siswa.
Tim juri yang terdiri dari tiga orang guru MAN Pinrang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Mereka mengaku sangat kesulitan menentukan pemenang karena kualitas semua penampilan yang sangat bagus dan penuh penghayatan.
Kepala MAN Pinrang, Ansyar, menegaskan bahwa lomba ini adalah bagian integral dari peringatan Maulid Nabi tahun 2025. “Puncak acara peringatan Maulid tingkat madrasah akan kami helat pada tanggal 15 Oktober 2025 mendatang,” jelas Ansyar. Jumat, (10/10)
Lebih lanjut, beliau memaparkan tujuan mulia di balik penyelenggaraan lomba. “Tujuannya adalah untuk menanamkan dan mempertebal kecintaan kita, terutama para peserta didik, kepada Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW,” ujarnya. Ansyar juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari amanah pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai Panca Cinta di lingkungan madrasah.
“Panca Cinta itu sendiri berisi: Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, Cinta Ilmu, Cinta Diri dan Sesama, Cinta Lingkungan, dan Cinta Tanah Air,” pungkasnya.
Diharapkan, momentum Maulid Nabi kali ini dapat menjadi pendorong bagi peserta didik untuk membiasakan membaca salawat dalam keseharian. Dengan demikian, akan tumbuh generasi Islami yang berakhlak mulia, yang secara alami akan memudahkan mereka dalam proses belajar dan menyerap ilmu pengetahuan. (***)

